Inovasi Kotak Pendingin Hybrid Bertenaga Surya dan Angin untuk Nelayan Kecil di Probolinggo



RSI.com - PROBOLINGGO JATIM– Tim peneliti dari Universitas Panca Marga berhasil mengembangkan prototipe kotak pendingin portabel bertenaga hybrid (panel surya dan turbin angin) yang terintegrasi dengan sistem Internet of Things (IoT).


Menurut Ketua tim pelaksana Ahmad Baihaqi menjelaskan inovasi ini ditujukan untuk membantu nelayan kecil dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan ikan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada es balok yang selama ini menjadi kendala utama di laut.


“Riset yang dilakukan di kawasan pesisir Mayangan, Dringu, hingga Pulau Gili, Probolinggo, berangkat dari temuan bahwa banyak nelayan masih kesulitan menjaga kualitas ikan akibat keterbatasan fasilitas pendinginan.


Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan yang melimpah di wilayah pesisir, tim peneliti merancang sistem kotak pendingin hybrid yang mampu menjaga suhu di bawah 8°C secara stabil.


Kotak pendingin ini dilengkapi dengan panel surya 100 Wp, turbin angin 450 W, baterai 100 Ah, inverter 3000 W, serta modul GPS–IoT berbasis LoRa/GSM. Melalui sistem pemantauan berbasis web, nelayan maupun tim peneliti dapat memantau daya, arus, suhu, serta posisi kapal secara real-time.


“Dengan adanya teknologi ini, Ahmad Baihaqi berharap nelayan kecil tidak hanya mampu menjaga kesegaran ikan lebih lama, tetapi juga meningkatkan daya saing hasil tangkapannya di pasar,” jelas Ahmad Baihaqi


Ahmad Baihaqi menambahkan, Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Universitas Panca Marga dan seluruh tim pelaksana atas kerja sama dan dukungannya dalam kegiatan penelitian.


Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kampus Berdampak Tahun Pendanaan 2025 melalui Hibah SKEMA Penelitian Dasar (Penelitian Dosen Pemula).


Sumber: beritanasional.id