5 Cara Seru Rayakan Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api
RSI.com - Perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 di sejumlah daerah Indonesia berlangsung berbeda. Pemerintah daerah setempat menerapkan kebijakan tidak menyalakan kembang api sebagai bentuk empati atas bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera.
Kebijakan ini berlaku saat malam Tahun Baru dan diikuti dengan imbauan merayakan pergantian tahun secara sederhana.
Pembatasan kembang api dilakukan untuk menjaga suasana duka dan solidaritas nasional, sekaligus mengurangi potensi risiko keselamatan.
Meski demikian, masyarakat tetap dapat merayakan Tahun Baru dengan cara lain yang lebih tenang, personal, dan bermakna.
Berikut sejumlah alternatif perayaan Tahun Baru tanpa kembang api yang tetap bisa dinikmati masyarakat:
1. Ibadah dan Doa Bersama
Malam Tahun Baru bisa dimanfaatkan sebagian warga untuk berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Doa dipanjatkan sebagai ungkapan syukur, harapan di tahun mendatang, sekaligus solidaritas bagi korban bencana alam di Tanah Air.
2. Menulis Refleksi dan Resolusi Tahun Baru
Aktivitas reflektif seperti menulis catatan akhir tahun dan rencana ke depan menjadi pilihan yang wajib dilakukan bagi warga yang ingin menyambut tahun baru secara lebih tenang. Cara ini dinilai relevan dengan suasana nasional yang tengah berempati.
3. Maraton Film atau Serial di Rumah
Tanpa kembang api dan petasan, menonton film atau serial bersama keluarga pun juga terasa lebih nyaman. Genre komedi, drama keluarga, hingga film inspiratif menjadi pilihan untuk mengisi malam pergantian tahun.
4. Pesta Kecil Bersama Keluarga atau Teman Dekat
Perayaan sederhana di rumah tetap dilakukan sejumlah warga. Kegiatan seperti makan bersama, bermain gim, bermusik, hingga hitung mundur tetap menciptakan suasana hangat tanpa kebisingan.
5. Memasak dan Makan Malam Spesial di Rumah
Sebagian keluarga memilih mengisi malam Tahun Baru dengan memasak menu spesial bersama. Aktivitas ini dinilai lebih hemat, intim, dan mempererat kebersamaan.
Tanpa kembang api, malam Tahun Baru tetap dapat dirayakan secara bermakna. Perayaan sederhana ini menjadi wujud empati dan solidaritas kebangsaan di tengah bencana alam yang dihadapi Indonesia, sekaligus mengingatkan bahwa esensi Tahun Baru tidak semata kemeriahan, melainkan kebersamaan dan kepedulian.
Sumber: beritanasional.com
